SANANA, ONE.id – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten kepulauan Sula (Kepsul) Kamis (13/02/2020),baru baru ini, rupanya bertemu team Ahli kontruksi asal Universitas Khairun Ternate.
Sekretaris Komisi III DPRD Kepsul Ramli Tidore saat dihubungi membenarkan, adanya pertemuan legislasi Sula dengan team ahli kontruksi bangunan asal Universitas Khairun Ternate (UNKHAIR), dimana pertemuan tersebut bertujuan untuk mencari solusi atas kelanjutan pembangunan masjid Desa Pohea kecamatan Sanana Utara yang belakangan mendapat protes dari warga setempat.
Menurut informasi yang di Himpun, Tim Ahli yang dimaksud adalah dari Fakultas Tehnik Unkhair yang terdiri dari Ahli Matrial, Ahli Struktur Bangunan dan Ahli Konstruksi. Disinyalir Tim ini melakukan penelitian atas dasar permintaan Dinas PUPR Kepulauan Sula (Kepsul).
“Iya karena pembangunan masjid belum juga
rampung, DPRD Kepsul melakukan pertemuan dengan Tim Ahli dari Fakultas Teknik Unkhair Ternate, hal ini demi untuk menemukan tawaran solusi yang lebih baik atas kelanjutan pembangunan Masjid Tersebut”, Ungkap Sekretaris Komisi III Ramli Tidore.
Politisi PKS itu melanjutkan, sesuai hasil pertemuan DPRD dan team Ahli sama-sama tidak menginginkan masjid megah itu di bongkar sesuai tuntutan masyarakat.
Sebab jika dibongkar maka rugi cukup besar, untuk itu kedua belah pihak bersepakat menawarkan dua solusi, yakni pertama pekerjaan Masjid Pohea bisa dilanjutkan dengan menggunakan besi H, Solusi yang kedua
Kemudian terdapat satu bahan yang namanya gever Vee. Namun dikatakan bahwa dua solusi itu belum merupakan hasil akhir, karena hasil dari penelitian Team Ahli akan di serahkan secara resmi ke Instansi terkait yakni Dinas PUPR dan DPRD Kepsul.
“Secara garis besar pertemuan kemarin terdapat dua solusi tadi untuk menjawab protes masyarakat terkait Masjid yang mau roboh”, ujar Dewan Ramli.
Tim Ahli dari Fakultas Teknik Universitas Khairun Ternate juga sangat berhati-hati melakukan penelitian atas masalah ini, ada prinsip kehati-hatian yang dipegang Tim Ahli, karena ini menyangkut Nama Institusi Akademis yang merupakan Universitas terbaik di Maluku Utara dan salah satu yang terbaik di Indonesia Timur, Solusi tidak untuk dibongkar tetap menjadi pegangan namun juga berpegang pada Penghematan Anggaran dan tentunya tidak terjadi masalah dikemudian hari pada saat pembangunan kembali dilanjutkan dengan solusi yang diberikan oleh Tim Ahli berdasarkan kajian. (R)