Ternate, jurnalone.id – Satuan Gugus Tugas Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, terus melakukan langkah pencegahan penangan wabah virus corona (covid-19) dengan melakukan repid test masal kepada ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkup pemerintah Kota Ternate.
Petugas medis dari Laboratorium Daerah Bahari Berkesan, Kota Ternate, mengunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap mendatagi satu persatu instansi dan langsung melakukan repid test kepada para pegawai. Sejumlah pegawai diselimuti ketakutan saat petugas sedang melakukan pengambilan sampel dara mereka.
Kepala Laboratorim Kesehatan Daerah, Riny Ariyani Amra saat dikonfirmasi, Rabu (21/10) menyatakan, repid test yang digelar itu telah berlangsung sejak sepekan lalu yang diawali dari tenaga medis rumah sakit, puskesmas, kemudian dilanjutkan ke perkantoran dilingkup pemerintah kota Terante.
“Ini kita lakukan sejak, Rabu (14/10) lalu kami mulai turun pertama di puskesmas Siko, puskesmas kota, dan puskesmas lainnya, selanjutnya kami ke SKPD. Ini akan kita lakukan terus sesuai edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), semua ASN, PTT mapun Honorer akan diperiksa kurang lebih ada 9000 an,” kata Riny Ariyani Amra.
Namun kata Rini, ribuan PNS yang sudah direpid sejak sepekan lalu sudah terdapat sejumlah PNS memiliki hasil reaktif dan telah menjalani karantina mandiri, namun sejauh ini untuk total jumlah pasti belum dikatahui karena kegiatan repid test masih terus dilangsungkan.
“ Ia sudah ada yang reaktif, mereka sudah tidak masuk kantor mereka isolasi mandiri dirimuah namun jumlahnya kita belum bisa pastikan karena kita masih berjalan terus, selain perkantoran ke kelurahan hingga ke sekolah juga,” katanya.
Sementara itu Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, selaku Kepala Oprasional Gugus Tugas covid-19 Kota Ternate, Muhammad Arif Gani mengatakan, repid test masal yang dilakukan itu merupakan langkah pencegahan dini untuk klater perkantoran covid-19.
“ Kita antisipasi klaster perkantoran seperti di beberapa daerah lain misalnya di Jakarta, untuk megantisipasi hal itu kita mendeteksi sedini mungkin penularan virus ini kepada ASN, dan jika ada ASN terdeteksi hasil pemeriksaannya reaktif kita sarankan untuk bekerja di rumah sambil isolasi mandiri secara tertib kemudian kita pantau setiap saat. Dan untuk repid test akan terus dilakukan saat ini kita siapakan alat repid berjumlah 10 000,” ujar M Arif Gani Kepala BPBD itu.
Lanjutnya terhadapat kesadaran masyarakat, Muhammad Arif Gani mengaku, meski masih terdapat warga yang belum mematuhi prokol covid-19, namun angka kesadaran masyarakat sudah lebih tinggi dalam menaati protokol covid-19, seperti megunakan masker, mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menjaga jarak seperti tidak tidak berkerumun.
“ Yang jelas untuk kota Ternate ini kita masih dibawah 15% karena masih ada masyarakat yang belum sadar, tapi yang jelas dari jumlah itu sekarang kita sudah naik dengan adanya oprasi kedisiplinan protokol covid-19, kita harapkan muda-mudahan kesadaran masyarakat bisa mencapai angka 100% dalam menaati protokol,” jelasnya.(02/udy)