Bupati Ikram Malan Sangadji Buka Bimbingan Teknis Penerapan Sistem Informasi Kearsipan Srikandi

banner 468x60

TERNATE – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Halmahera Tengah, menggelar Bimbingan Teknis Penerapan Sistem Informasi Kearsipan Srikandi, bertempat di Bela Hotel Ternate, Rabu (24/9/2025).

Kegiatan itu dihadiri langsung Bupati Ikram Malan Sangadji dan Wakil Bupati Halmahera Tengah, Ahlan Djumadil, yang di ikuti sebanyak 112 pegawai perwakilan masing-masing OPD dan staf kecamatan yang berlangsung mulai dari tanggal 24-26 September 2025.

Bupati Ikram langsung membuka kegiatan secara resmi. Dikesempatan itu juga Bupati Ikram menyampaikan, seluruh OPD di Halmahera Tengah diera digital saat ini, seharusnya semua sistem kearsipan sudah berbasis elektronika, dan sistem manual tidak perlu dipakai lagi.

Ini disampaikan bupati karena dengan digital atau elektronika dapat membantu dalam mempercepat proses serta mempermudah kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja dalam pelayanan.

Untuk itu melalui pemanfaatan dan implementasi aplikasi sistem informasi kearsipan dinamis terintegrasi atau yang disebut dengan srikandi, yang dibentuk berdasarkan kolaborasi arsip nasional republik indonesa, kementerian pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi, kementerian komunikasi dan informatika dan badan siber sandi negara republik indonesia.

“Semuanya harus berbasis android karena nanti SKP kalian nanti, ibu kadis tidak hanya arsip kepegawaian tapi arsip kinerja juga harus tersimpan dan pelatihan ini teman-teman harus tahu tujuannya apa, sasarannya siapa? Memudahkan dinamika management talenta, memang ini kearsipan tetapi sistem atau aplikasi ini bisa memberikan informasi apa saja dan harus terintegrasi semua OPD termasuk dibawahnya ada Camat,” katanya.

Lebih lanjut, bupati meminta tidak hanya arsip kepegawaian tapi juga arsip kinerja yang perlu tersimpan dan harus berbasis App Andoid. Ini dimaksudkan bupati untuk memudahkan dalam dinamika Manajemen Talent atau menunjuk pejabat berdasarkan kompetensi dan berbasis kinerja seorang ASN.

Sistem ini bisa dikembangkan dan terintegrasi dengan data kependudukan kabupaten Halmahera Tengah.

“Mungkin ini baru kearsipan-kepegawaian ya, tapi kedepan kalau ini bagus bisa di aplikasikan atau di integrasikan dengan data kependudukan. Kalau ini bagus KPU mengupdate data pemilih tetap (DPT) tinggal cari saja melalui sistem ini tinggal tambah fiturnya,” jelasnya.

Bupati menekankan untuk para peserta serius mengikuti kegiatan ini Bimtek Srikandi ini karena akan menjadi bekal dan bermanfaat untuk mengembangkan karier para peserta.

“Ia menjadikan contoh dirinya yang merintis Karir ASN mulai dari bawah. Kita itu bekerja bukan karena tugas tetapi karena ada nawaituh untuk mendapatkan berkah dan bisa menjadikan saya sebagai contoh (panutan) yang merintis karir dari kecamatan hingga pindah ke Jakarta dan beberapa tempat hingga menjadi bupati defenitif,” ucapnya.

Sementara itu selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Nurjana Mandar menjelaskan sehubungan dengan Implementasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamist Terintegrasi (SRIKANDI) sebagai aplikasi Umum bidang kearsipan di seluruh Instansi pemerintah, Dimana penerapan aplikasi Srikandi penerapannya belum
maksimal.

“Perlu kami sampaikan ke pak bupati bahwa sebelum melakukan kegiatan ini kami telah melakukan coaching clinic untuk para admin srikandi OPD dalam menyiapkan dokumen pendukung seperti struktur organisasi dan biodata
ASN dalam lingkup kerja masing-masing,” jelasnya.

“Perlu adanya komitmen pimpinan dalam
penerapan srikandi, sehingga kedepan apabila semua OPD telah menerapkan aplikasi srikandi secara maksimal, maka akan dapat meningkatkan level Kabupaten Halmahera Tengah sebagai Kabupaten yang telah menerapkan Sistim
Pemerintah Berbasis Eloktronik,” tambahnya. #