TALIABU – Upaya Bupati Aliong Mus terkait rencana pengambil alihan kelanjutan pembangunan jalan lingkar Taliabu oleh Pemerintah Pusat melalui Balai Jalan Nasional akhirnya terealisasi.
Pasalnya, saat ini tim dari Balai Jalan Nasional mulai MC 0 ruas Bobong-Kramat, Kecamatan Taliabu Barat. Bahkan, rekanan yang menangani pembangunan ini sudah siap untuk memulai pekerjaan.
“Material untuk pengaspalan rencanannya akan tiba pada Jumat pagi ini, Jumat (8/9) di Bobong untuk ruas Bobong – Kramat,”kata Suprayidno, Kadis PUPR Taliabu.
Suprayidno menegaskan bahwa, dalam kurun beberapa tahun terakhir segala upaya ditempuh untuk meyakinkan pemerintah pusat guna menjawab apa yang menjadi tuntutan masyarakat.
“Segala upaya komunikasi dan koordinasi pak Bupati bersama PUPR Taliabu ke Balai, hasilnya Rp 248 miliar yang siap digelontorkan pemerintah pusat lewat Balai untuk penyelesaian 4 ruas jalan di Taliabu saat ini,”ujarnya.
Empat ruas tersebut meliputi pekerjaan Hotmix Jalan Bobong – Kramat, Kecamatan Taliabu Barat dengan pagu anggaran sebesar Rp 24.207.800.000.00.
Selain itu ruas Todoli-Tikong 8,4 Km, dengan pagu anggaran Rp 51 Miliar. “Untuk Todoli-Tikong sendiri sudah selesai lelang,”jelasnya.
Selanjutnya ruas Lede-Todoli 11,34 Km dengan pagu Rp 81.808.300.000.00. Selain itu ruas Kramat – Beringin 12,85 Km, dengan pagu sebesar Rp 90.313.700.000.00.
Menurutnya kerja keras Bupati bersama PUPR Taliabu untuk melobi anggaran pusat ini tidak lain adalah untuk menjawab infrastruktur pembangunan yang menjadi program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Aliong Mus – Ramli (AMR) di periode kedua kepemimpinannya saat ini.
Sebelumnya Bupati Aliong Mus menegaskan 25 persen sisah pembangunan infrastruktur jalan lingkar di Kabupaten Pulau Taliabu bakal diambil alih oleh Balai Jalan Nasional.
“75 persen Jalan lingkar Taliabu yang sudah kami laksanakan dengan mengandalkan pagu anggaran daerah sendiri, sisahnya mau diambil oleh balai, mulai dari pembukaan sampai dengan peningkatan,” katanya, Kamis (7/9/2023).
Ia mengaku, karena sisa pembukaan badan jalan di Pulau Taliabu kurang lebih tinggal 25 persen yang belum tuntas. Karena itu pihak Balai akan menuntaskannya sampai 100 persen.
Bupati dua periode itu bilang, Pemerintah Pusat melalui Balai akan mengambil alih seratus persen pembangunan jalan lingkar di wilayah itu, karena Kabupaten Pulau Taliabu dari segi infrastruktur nyaris tak mendapat sentuhan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara.
“Pemerintah Pusat selama 3 tahun terakhir ini, mulai memberikan bantuan ke daerah Taliabu ketimbang Pemprov Maluku Utara yang jauh dari perhatian,”tegas Politisi Golkar itu.
Sembari menambahkan pembukaan badan jalan yang diambil alih oleh Balai Nasional, selain Hotmix Kramat-Bobong, juga wilayah bagian Taliabu Utara maupun Taliabu Selatan.
Selain itu balai juga akan melanjutkan pemasangan pipa bawah laut untuk pengadaan air bersih di desa Limbo, Kecamatan Taliabu Barat.
“Terkait perhatian pemerintah pusat ini, saya atas nama Bupati Taliabu menyampaikan apresiasi kepada bapak presiden Jokowi, Mentri PUPR dan juga Kasatker Balai Jalan Nasional Maluku utara,”tutup Aliong Mus. (red/SMG)